BERKARYA DALAM SUASANA SORGA

Pagi Ini Tuhan menngingatkan satu pujian "jadul" yang saya lantunkan di Sekolah Minggu. Saya belajar lagu ini sekitar tahun ...


Pagi Ini Tuhan menngingatkan satu pujian "jadul" yang saya lantunkan di Sekolah Minggu. Saya belajar lagu ini sekitar tahun '70 an. Syair Lagu itu singkat namun menyenangkan. Syair lagu itu berkata:

Suasana Sorga Turunlah
Suasana Sorga Turunlah
Kami berbakti pada-Mu
Suasana Sorga Turunlah.

Mungkin banyak dari kita tidak ada yang tahu lagu itu. Namun Bapak/Ibu yang lebih senior dari saya mungkin ada yang tahu nyanyian di atas.

Charles Spurgeon berkata:
"Iman yang kecil membawa jiwa Saudara ke Sorga, tetapi iman yang besar membawa Sorga ke dalam jiwa Saudara."

Bukankah setiap hari kita merindukan adanya suasana Sorga. Suasana sukacita, damai sejahtera, ketenangan, dan segala sesuatu yang menyenangkan ada di dalamnya. 

Mari kita bayangkan, kehidupan seperti apa sejatinya yang kita harapkan? Suasana Sorga atau suasana Neraka? Saya yakin, semua kita merindukan suasana Sorga itu ada dalam keluarga; ada dalam dunia kerja kita, entah di kantor, di pasar, di pabrik atau di mana saja kita berkarya.

Bagaimana kita bisa menciptakan suasana Sorga itu hadir dalam dunia kerja kita? Mari kita cermati satu nasihat Firman Tuhan yang berkata:

"Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya"(Yes. 32:17). Bukankah susana Sorga itu tenang dan tenteram?  Bukankah kita telah memahami bahwa ketika susana kerja itu tenang dan tenteram maka kita akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik? Be wise!

Suasana Sorga ada karena ada kebenaran. Jadi marilah kita berpikir benar, berkata, dan bertindak benar. Sekiranya masih ada yang bertanya seperti Pilatus, 'Apakah kebenaran itu?', inilah jawabannya: "Firman-Mu adalah kebenaran" (Yoh. 17:17).

Doa dan harapan saya, kiranya suasana Sorga turun dalam hidup kita pagi ini. Dan apa pun yang kita kerjakan, Tuhan membuatnya berhasil. Amin.

Suasana Sorga itu nyata, bukan fatamorgana. Jadilah bijak!

Happy Monday.
Semangat Pagi dan Tetap Semangat!
~ Pdt. Raymond Latupeirissa

You Might Also Like

0 komentar

Lokasi