hakim-hakim
renungan jemaat
OTNIEL
04.30.00
Hakim-hakim 3:7-11
Riwayat Otniel dimulai dengan keterangan tentang dosa bangsa Israel. Mereka hidup di tengah orang-orang asing, sehingga mereka kawin dengan perempuan-perempuan asing, dan turut memuja de-wa-dewa. Lalu Tuhan menyerahkan mereka kepada Kusyan-Risyataim, raja negeri Aram-Naharaim (nama Ibrani untuk Meso-potamia). Raja itu menindas orang Israel, dan membuat bangsa Israel meraung sete-lah delapan tahun penindasan.
Allah kemudian mencurahkan Roh-Nya ke atas Otniel, adik Kaleb. Otniel sudah menunjukkan kepahlawanannya dengan merebut kota Kiryat-Sefer atau Debir (Yos. 15:17). Ia lalu berhasil mengalahkan Kusyan-Risyataim atau raja Syam (Siria).
Masa damai selama 40 tahun kemudian menjadi pelajaran bagi bangasa Israel untuk tidak lagi hidup berdampingan dengan bangsa-bangsa lain, karena hanya membuat mereka jatuh ke dalam dosa. Sebagai bangsa pilihan Tuhan, kehidupan mereka harus mempengaruhi kehidupan bangsa-bangsa lain di sekitarnya, bukan melakukan perkawinan campur yang berujung pada penyekutuan Allah.
Sungguh disayangkan jika kita pun menjalani kehidupan seperti orang-orang Israel pada waktu itu. Kita yang seharusnya menjadi teladan bagi sesama orang percaya dan bagi orang belum percaya, malah berkompromi dan terjebak dalam dosa.
Allah kemudian mencurahkan Roh-Nya ke atas Otniel, adik Kaleb. Otniel sudah menunjukkan kepahlawanannya dengan merebut kota Kiryat-Sefer atau Debir (Yos. 15:17). Ia lalu berhasil mengalahkan Kusyan-Risyataim atau raja Syam (Siria).
Masa damai selama 40 tahun kemudian menjadi pelajaran bagi bangasa Israel untuk tidak lagi hidup berdampingan dengan bangsa-bangsa lain, karena hanya membuat mereka jatuh ke dalam dosa. Sebagai bangsa pilihan Tuhan, kehidupan mereka harus mempengaruhi kehidupan bangsa-bangsa lain di sekitarnya, bukan melakukan perkawinan campur yang berujung pada penyekutuan Allah.
Sungguh disayangkan jika kita pun menjalani kehidupan seperti orang-orang Israel pada waktu itu. Kita yang seharusnya menjadi teladan bagi sesama orang percaya dan bagi orang belum percaya, malah berkompromi dan terjebak dalam dosa.
0 komentar