Hakim-hakim 2:10-23

Pemerintahan bangsa Israel dalam Perjanjian Lama adalah Teokrasi, yaitu pemerintahan yang dipimpin oleh Allah. Mereka memiliki imam untuk menyampaikan doa kepada Allah, dan hukum Taurat untuk dipatuhi. Yosua dipilih untuk memimpin bangsa Israel menduduki Kanaan, tetapi yang membuat bangsa Israel menguasai Tanah Perjanjian hanyalah kasih karunia Allah sendiri—bukan seorang pemimpin (manusia).

Sayang, ketika generasi yang mengenal Tuhan sudah digantikan generasi baru, bangsa Israel mulai meninggalkan Tuhan. Akibatnya, Tuhan membiarkan mereka ditindas oleh bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Tetapi setiap kali bangsa Israel bertobat dan memohon ampun, Tuhan melahirkan seorang hakim untuk mengeluarkan bangsa Israel dari penindasan.

Jadi pada zaman para hakim, bangsa Israel diuji Allah: apakah sanggup menjadi bangsa-Nya dan diperintah langsung oleh-Nya. Dari kejadian yang diriwayatkan dalam kitab Hakim-hakim, nyata bahwa orang Israel tidak lulu dalam ujian itu.
Jemaat Kristus jaman sekarang dapat mengambil manfaat dari pelajaran sejarah ini. Sekecil apapun kompromi yang kita lakukan kepada dunia ini, dampaknya dapat sangat fatal di kemudian hari. Maka, sangat penting bagi kita agar senantiasa dapat hidup jujur dan setia di hadapan Allah.