MEMBANGKITKAN KECEMBURUAN

Roma 11:11-24 Bangsa Yahudi telah ditentukan sejak Abraham diperintahkan Allah keluar dari Ur-Kasdim, tetapi karena menolak kesela-matan...

Roma 11:11-24

Bangsa Yahudi telah ditentukan sejak Abraham diperintahkan Allah keluar dari Ur-Kasdim, tetapi karena menolak kesela-matan, harus berhadapan dengan penyaringan pemilihan Allah yang begitu ketat. Sebagian orang Israel menegarkan hatinya, sehingga tidak layak bersama-sama Allah di dalam Kerajaan Sorga (Rm 11:7). Sung-guh sebuah kenyataan yang ironis sebagai bangsa pilihan.

Sebagai orang-orang baru yang dipilih Allah, kita adalah orang-orang yang pantas bermegah di hadapan bangsa Israel. Rasul Paulus menyatakan kepantasan ini sebagai jalan untuk membangkitkan kecemburuan di antara bangsa Yahudi, kemudian mendatangkan pertobatan yang membawa mereka kepada keselematan dari Yesus Kristus (ay. 14).

Namun yang terutama dalam nats pada hari ini adalah kewajiban kita untuk memperhatikan kemurahan Allah (ay. 22). Penolakan Allah terhadap bangsa Yahudi bukanlah selama-lamanya, melainkan untuk sementara saja. Allah adalah Allah yang konsisten. Ketetapan-Nya menjadikan bangsa Yahudi sebagai bangsa pilihan tidak dapat diubah, sehingga hal ini mungkin dapat memotivasi kita untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa lain, dan pada akhirnya membangkitkan 'cemburu' bangsa Israel—seperti yang dikatakan Rasul Paulus.


You Might Also Like

0 komentar

Lokasi