renungan jemaat
Rut
ELIMELEKH
04.30.00
Rut 1:1-2
Kisah Elimelekh dan Naomi kemungkinan dimulai sebelum Gaideon memimpin pembebasan bangsa Israel, mengalahkan bangsa Midian. Pada penindasan orang Midian, tak sedikit orang Israel yang terpaksa menyingkir ke pengunungan (Hak 6:3). Mungkin di antara orang-orang yang memilih pergi adalah Elimelekh.
Namun yang pasti, pada saat itu kita dalam yakin bahwa pada jaman itu, orang Israel berbuat sesuka hatinya (bdk. Hak 21:25). Perilaku mereka membuat Allah mendatangkan berbagai kesusahan.
Sayang, Elimelekh dan Naomi memilih pergi ke tanah Moab bersama kedua anak mereka. Bukannya berbalik kepada Tuhaan dari dosa-dosa mereka, Elimelekh malah meninggalkan Tanah Perjanjian yang telah ditentukan Allah. Padahal, pemberian tanah Kanaan kepada bangsa Israel karena kasih Allah kepada mereka. Jika terjadi seseuatu di atas tanah itu, tentu bukan kare-na Allah tidak lagi mengasihi umat-Nya.
Tanpa pimpinan Roh Kudus, setiap manusia cenderung mengambil jalan keluar yang menjauh dari rencana Allah. Sungguh di luar nalar jika Allah tidak memberi jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Malah sebaliknya, Allah telah menyediakan jalan keluar terbaik, karena pada intinya: jalan keluar dengan mengandalkan pikiran manusia hanya berujung kekecewaan.
Namun yang pasti, pada saat itu kita dalam yakin bahwa pada jaman itu, orang Israel berbuat sesuka hatinya (bdk. Hak 21:25). Perilaku mereka membuat Allah mendatangkan berbagai kesusahan.
Sayang, Elimelekh dan Naomi memilih pergi ke tanah Moab bersama kedua anak mereka. Bukannya berbalik kepada Tuhaan dari dosa-dosa mereka, Elimelekh malah meninggalkan Tanah Perjanjian yang telah ditentukan Allah. Padahal, pemberian tanah Kanaan kepada bangsa Israel karena kasih Allah kepada mereka. Jika terjadi seseuatu di atas tanah itu, tentu bukan kare-na Allah tidak lagi mengasihi umat-Nya.
Tanpa pimpinan Roh Kudus, setiap manusia cenderung mengambil jalan keluar yang menjauh dari rencana Allah. Sungguh di luar nalar jika Allah tidak memberi jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Malah sebaliknya, Allah telah menyediakan jalan keluar terbaik, karena pada intinya: jalan keluar dengan mengandalkan pikiran manusia hanya berujung kekecewaan.
0 komentar