PATUNG SEMBAHAN MIKHA

Hakim-hakim 17 Di pertengahan kitab Hakim-hakim, dikisahkan bahwa seorang Israel yang tinggal di pegunungan Israel yang bernama Mikha. I...

Hakim-hakim 17

Di pertengahan kitab Hakim-hakim, dikisahkan bahwa seorang Israel yang tinggal di pegunungan Israel yang bernama Mikha. Ia sebenarnya adalah orang yang dikutuk ibunya, karena mencuri uang ibunya. Tetapi karena ibunya tidak mau mengutuki anaknya, sang ibu menarik kembali ucapannya dengan memberkati Mikha (ay. 17).

Selanjutnya, uang yang menjadi sumber kutuk itu lalu hendak “dikuduskan” dengan menyerahkannya kepada Tuhan. Tetapi dengan iman yang salah, ibu Mikha malah memberikan uang itu kepada tukang perak untuk dibuatkan patung (ay. 4). Rumitnya lagi, Mikha meyakini bahwa patung itu adalah tuhannya, sehingga pada waktu bertemu seorang Lewi, ia mengajak Lewi tersebut "bekerja” menjadi imam di rumahnya (ay. 10).

Pernyataan Mikha di penghujung pasal menandakan bahwa pemahaman Mikha terhadap Allah sama sekali salah. Mikha mengabaikan mezbah-mezbah yang sebelumnya telah didirikan bangsa Israel, dan ingin membuat mezbah sendiri di rumahnya. Kesalahan Mikha ini muncul berurutan dengan kesalahan ibu Mikha yang memilih membuat patung tuangan.

Begitu hebatnya kuasa dosa memelintir keinginan manusia untuk berbalik kepada Allah. Kebenaran yang seharusnya dijalankan, malah dibelokkan menjadi kesalahan demi kesalahan baru.

You Might Also Like

0 komentar

Lokasi