matius
renungan jemaat
BUKAN LAGI PRIORITAS
04.30.00
Matius 22:1-10
Dalam budaya Yahudi pada waktu itu, sebuah undangan pernikahan akan disam-paikan secara langsung kepada calon peserta undangan.
Menggunakan perum-pamaan tersebut, Tuhan Yesus mencecar cara hidup bangsa Yahudi dalam meres-pon panggilan pertobatan dari Allah. Me-reka seharusnya menjadi bangsa yang pa-ling dulu bertobat, sehingga bangsa-bang-sa lain dapat melihat pertobatan itu, dan berbalik kepada Allah.
Undangan keselamatan telah direnca-nakan Allah sejak penghukuman kepada Adam dan Hawa diberlakukan. Tetapi bu-kannya berbalik dan menerima jalan per-tobatan yang telah disiapkan, bangsa Yahudi malah menolak Kristus.
Bangsa Pilihan adalah pemilik materai Kerajaan Sorga. Mereka bukanlah orang-orang jahat yang ditemui di persimpangan jalan, karena telah dipilih berdasarkan ke-turunan Abraham. Tetapi manakala bang-sa pilihan menolak para nabi yang di-umpamakan sebagai hamba-hamba pe-nyampai undangan perjamuan kawin, jalur memasuki Kerajaan Sorga berubah. Allah tidak lagi memakai bangsa Israel sebagai saluran terang-Nya.
Menggunakan perum-pamaan tersebut, Tuhan Yesus mencecar cara hidup bangsa Yahudi dalam meres-pon panggilan pertobatan dari Allah. Me-reka seharusnya menjadi bangsa yang pa-ling dulu bertobat, sehingga bangsa-bang-sa lain dapat melihat pertobatan itu, dan berbalik kepada Allah.
Undangan keselamatan telah direnca-nakan Allah sejak penghukuman kepada Adam dan Hawa diberlakukan. Tetapi bu-kannya berbalik dan menerima jalan per-tobatan yang telah disiapkan, bangsa Yahudi malah menolak Kristus.
Bangsa Pilihan adalah pemilik materai Kerajaan Sorga. Mereka bukanlah orang-orang jahat yang ditemui di persimpangan jalan, karena telah dipilih berdasarkan ke-turunan Abraham. Tetapi manakala bang-sa pilihan menolak para nabi yang di-umpamakan sebagai hamba-hamba pe-nyampai undangan perjamuan kawin, jalur memasuki Kerajaan Sorga berubah. Allah tidak lagi memakai bangsa Israel sebagai saluran terang-Nya.
0 komentar