renungan jemaat
Rut
MERANCANG KEBAIKAN
04.30.00
Rut 4:1-13
Alkitab tidak menjelaskan alasan Naomi menjual tanah warisan Elimelekh. Tetapi dalam bacaan hari ini, diterangkan bahwa tanah tersebut sebaiknya dijual kepada orang yang masih merupakan keluarga Elimelekh. Lagipula, pembelian tanah dilakukan demi menegakkan nama keluarga.
Tidak adanya keturunan Elimelehk rupanya menjadi persoalan cukup pelik, karena pemilik tanah diwakili oleh keberadaan laki-laki dalam sebuah garis keturunan. Boas mengerti kebutuhan ini, sehingga ia berani berjanji kepada Rut bahwa ia akan menjamin dilakukannya penebusan tanah Elimelek (Rut 3:11-13).
Namun setelah kerumitan itu selesai, muncul kerumitan baru, yaitu: orang yang membeli tanah Naomi harus merelakan keturunannya menjadi keturunan Elimelekh. Dalam hal ini, Boas bukanlah keluarga yang paling dekat dengan Elimelekh, karena ada keluarga lain yang lebih berhak. Tetapi manakala pembelian tanah berarti mendapatkan Rut--dan artinya mempertahankan keturunan Elimelekh, sanak Elimelekh tersebut menolak membeli tanah Naomi (ay. 6)
Di balik kerumitan demi kerumitan itu, Allah tidak pernah berhenti bekerja. Meski Elimelekh telah meninggalkan Betlehem dan pergi ke tanah Moah, tetapi Allah meneruskan rencana-Nya bagi Israel. Pertobatan Naomi dipakai-Nya sebagai pintu berkat, bukan hanya bagi keluarga Naomi, melainkan bagi seluruh bangsa Israel dengan lahirnya Isai, bapak Daud. Di usia yang sudah tidak muda lagi, Allah memakai Boas untuk meneruskan rencana-Nya, bahkan memakai keturunan Moab. Manusia dapat memilih jalan-Nya sendiri, tetapi kasih Allah bagi umat-Nya tidak dapat dibatasi oleh kesalahan yang dibuat manusia.
Tidak adanya keturunan Elimelehk rupanya menjadi persoalan cukup pelik, karena pemilik tanah diwakili oleh keberadaan laki-laki dalam sebuah garis keturunan. Boas mengerti kebutuhan ini, sehingga ia berani berjanji kepada Rut bahwa ia akan menjamin dilakukannya penebusan tanah Elimelek (Rut 3:11-13).
Namun setelah kerumitan itu selesai, muncul kerumitan baru, yaitu: orang yang membeli tanah Naomi harus merelakan keturunannya menjadi keturunan Elimelekh. Dalam hal ini, Boas bukanlah keluarga yang paling dekat dengan Elimelekh, karena ada keluarga lain yang lebih berhak. Tetapi manakala pembelian tanah berarti mendapatkan Rut--dan artinya mempertahankan keturunan Elimelekh, sanak Elimelekh tersebut menolak membeli tanah Naomi (ay. 6)
Di balik kerumitan demi kerumitan itu, Allah tidak pernah berhenti bekerja. Meski Elimelekh telah meninggalkan Betlehem dan pergi ke tanah Moah, tetapi Allah meneruskan rencana-Nya bagi Israel. Pertobatan Naomi dipakai-Nya sebagai pintu berkat, bukan hanya bagi keluarga Naomi, melainkan bagi seluruh bangsa Israel dengan lahirnya Isai, bapak Daud. Di usia yang sudah tidak muda lagi, Allah memakai Boas untuk meneruskan rencana-Nya, bahkan memakai keturunan Moab. Manusia dapat memilih jalan-Nya sendiri, tetapi kasih Allah bagi umat-Nya tidak dapat dibatasi oleh kesalahan yang dibuat manusia.
0 komentar