markus
renungan jemaat
MENYENDIRI BERSAMA ALLAH
04.30.00
Markus 4:34
Yesus tidak selalu mengajak kita menyendiri untuk menjelaskan tentang segala sesuatu. Dia menjelaskannya sejauh kita dapat memahaminya. Hidup orang lain dapat menjadi teladan untuk kita, tetapi Allah menuntut kita supaya kita menguji jiwa kita sendiri. Ini adalah pekerjaan yang lamban—sangat lamban, sehingga Allah membutuhkan waktu yang lama untuk menjadikan seseorang sesuai dengan tu-juan-Nya.
Kita hanya dapat dipakai Allah setelah kita mengijinkan Allah menguak bagian terdalam dan tersembunyi dari karakter kita. Betapa bodohnya kita dalam mengenal diri sendiri! Bahkan diri kita sendiri, kita tidak mampu melihat ke dalamnya.
Oleh karenanya, kita harus membuang pikiran bahwa kita memahami diri sendiri. Ini selalu merupakan bagian terakhir dari kesombongan kita yang harus dilepaskan. Satu-satunya Pribadi yang sungguh me-mahami kita hanyalah Allah.
Sebaliknya, setiap kali masih ada unsur keraguan bahwa kita tidak layak melayani Dia, Tuhan Yesus akan mendorong kita untuk menyendiri bersama-Nya. Dia akan mengungkapkan hasrat dan keinginan kita yang salah tempat, lalu meluruskannya.
Kita hanya dapat dipakai Allah setelah kita mengijinkan Allah menguak bagian terdalam dan tersembunyi dari karakter kita. Betapa bodohnya kita dalam mengenal diri sendiri! Bahkan diri kita sendiri, kita tidak mampu melihat ke dalamnya.
Oleh karenanya, kita harus membuang pikiran bahwa kita memahami diri sendiri. Ini selalu merupakan bagian terakhir dari kesombongan kita yang harus dilepaskan. Satu-satunya Pribadi yang sungguh me-mahami kita hanyalah Allah.
Sebaliknya, setiap kali masih ada unsur keraguan bahwa kita tidak layak melayani Dia, Tuhan Yesus akan mendorong kita untuk menyendiri bersama-Nya. Dia akan mengungkapkan hasrat dan keinginan kita yang salah tempat, lalu meluruskannya.
0 komentar