Kejadian 12:8

Ibadah berarti memberikan yang ter-baik kepada Allah dengan apa yang sudah Dia berikan kepada Anda. Berhati-hatilah dengan apa yang Anda perbuat dengan hal terbaik yang Anda miliki. Setiap kali Anda menerima berkat dari Allah, serah-kanlah kembali kepada-Nya sebagai persembahan kasih.

Ambillah waktu untuk berdiam di hadapan Allah dan persembahkan kembali berkat itu kepada-Nya dalam sebuah sikap ibadah yang sungguh-sungguh. Jika Anda menimbun berkat untuk diri sendiri, berkat itu akan kering dan membusuk secara rohani, seperti yang terjadi pada manna yang ditimbun (Kel 16:20). Allah tidak pernah mengijinkan Anda menyimpan berkat rohani hanya untuk diri sendiri.

Betel adalah lambang persekutuan dengan Allah; Ai adalah lambang dunia ini. Abraham “memasang kemahnya” di antara keduanya. Nilai kekal pelayanan kita bagi Allah di tengah masyarakat diukur dari kedalaman keakraban kita dengan Allah di dalam waktu-waktu pribadi kita untuk bersekutu dan bersatu dengan-Nya. Sikap tergesa-gesa dalam beribadah adalah salah, karena selalu ada banyak waktu untuk ber-ibadah kepada Tuhan.

Hari-hari yang dikhususkan untuk berdiam diri dapat menjadi jerat yang mengurangi nilai dari kebutuhan untuk memiliki waktu teduh bersama Allah. Itulah sebabnya kita harus “memasang kemah” di tempat kita selalu memiliki waktu teduh bersama-Nya.