Nehemia 6:10-19

Waktu kebaktian berlangsung, bebera-pa orang merasa jika setiap nyanyian si-dang, pujian, hingga nyanyian tunggal co-cok sekali dengan khotbah yang disampai-kan. Hal itu tentu saja tidak terjadi secara kebetulan, melainkan karena Tuhan turut campur tangan. Dialah yang telah meren-canakan.

Perasaan yang sama juga dialami oleh Nehemia ketika membangun kembali tem-bok Yerusalem. Dialah yang memimpin bangsanya, dan merekalah yang menger-jakannya. Tetapi Tuhanlah yang membuat semua perencanaan dan pekerjaan itu dapat berhasil dalam 52 hari saja. Sanbalat dan kelompoknya akhirnya menyadari bahwa Tuhan turut campur tangan dalam memperbaiki tembok.

Setelah tembok kembali berdiri, umat Israel telah siap mendiami kembali kota suci itu, dan meneruskan peribadatan hingga pelayanan mereka. Seluruh persia-pan yang rumit ini, tentu tidak terlepas dari rencana Tuhan dalam nubuatan nabi Yehezkiel (Yeh. 36:24,28).

Pada saat berbakti, tentu bukan saat itu saja merasakan dorongan untuk beribadah dengan benar dan sungguh-sungguh. Per-cayalah, sebagaimana bangsa Israel diper-siapkan Allah untuk dapat menyembah-Nya di Yerusalem, Dia juga mempersiap-kan kita agar dapat memuji dan menyem-bah dengan benar.