Dalam nas hari ini, kita menemukan serangkaian tindakan yang merupakan ciri khas dari mereka yang adalah milik Kristus. Rangkaian ini juga menjadi perintah untuk bekerja sebagai mata pencaharian.

Kita dapat mengartikan bahwa motivasi bekerja yang seharusnya bukanlah untuk menumpuk kekayaan, tetapi untuk memiliki sesuatu yang dapat dibagikan kepada sesama. Motivasi mengejar kekayaan di dunia, dituliskan Raja Salomo sebagai usaha ‘menjaring angin’ atau sebuah usaha yang sia-sia dilakukan (Pekh. 5:15). Pemahaman ini dikuatkan Tuhan Yesus dengan berkata, “Sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Mat. 19:23).

Oleh karena itu, dari sudut pandang Alkitab, pekerjaan dinilai sangat berguna dan mencapai sasaran, yaitu pada saat pekerjaan itu membuat kita mampu membantu sesama. Rasul Paulus berkata, "Baiklah ia bekerja keras dan melakukan pe-kerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan" (ay. 28).

Pekerjaan kita mempunyai arti, terutama saat kita menyadari bahwa peker-jaan merupakan karunia Allah. Selain itu, saat kita membagikan buah pekerjaan itu kepada sesama, kita menyenangkan hati Allah.