Firman Tuhan berkata:
"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!"
(Roma 12:17-21).

Tahukah kita bahwa sepanjang sejarah peradaban manusia, kebenaran selalu memenangkan pertempurannya melawan kejahatan? Terlebih lagi, Firman Tuhan sudah menjelaskan bahwa Iblis, sang Arsitek Kejahatan itu sendiri, akan dijebloskan ke dalam kurungan oleh Allah dan menikmati hasil akhirnya di Neraka. (Lihat kitab Wahyu).

Ada kecenderungan dalam diri manusia lama, ketika dijahati oleh orang lain, ia bersemangat untuk membalas. Wajar!

Namun sebagai manusia baru dalam Kristus, hak pembalasan diambil alih oleh Tuhan. Apapun yang diperbuat "dunia" atasnya, tidak boleh membalas yang jahat dengan kejahatan. Clear!

Setiap anak-anak Tuhan haru mengingat: hanya kebaikan dan kebaikan yang boleh ada dan dikerjakan oleh orang-orang benar. Be wise! (bdk.Efesus 2:10).

Anak-anak Tuhan tidak pantas melakukan tindak kejahatan. Kasih itu berbuat baik dan tidak berbuat jahat. Jadilah bijak!

Ketika Firman Tuhan sudah turun, lihatlah bagaimana Allah melakukan pembelaan atas anak-anak-Nya. Segera!

Happy Wednesday!
Semangat pagi dtn tetap semangat!

~ Pdt. Ralph Raymond Latupeirissa