kejadian
renungan jemaat
PERSEMBAHAN YANG HIDUP
04.30.00
Kejadian 22:9
Jika Allah benar-benar mengiginkan kematian Ishak, mengapa Ia perlu meminta Abraham membawanya ke gunung Horeb? Ya, dengan pertanyaan ini, kita dapat meyakini bahwa Allah tidak menghendaki pengurbanan Ishak. Sebab, yang paling dikehendaki Allah dari setiap manusia bukanlah pengorbanan hingga mati. Sebab, kematian (Kristuslah) yang memampukan kita dapat memberikan yang terbaik sesuai keinginan Allah. Kematian Yesus menjadi teladan bahwa kita harus memberikan hidup kita bagi Allah.
Tuhan Yesus meyakinkan pengurbanan yang benar dengan menjelaskan kepada Rasul Petrus, bahwa kesiapan dirinya untuk mengikut Yesus ke liang kubur, hanya berakhir pada penyangkalan (Luk 22:33-34). Sungguh ironis.
Kita mungkin berpikir bahwa Allah menghendaki kita mengorbankan segala sesuatu. Namun Allah meluruskan pandangan kita dan Abraham: Allah bukan meminta kita mengorbankan segala sesuatu, melainkan mengorbankan segala sesuatu demi sesuatu yang paling berharga: hidup bersama-Nya.
Tidak ada nilainya jika Anda mempersembahkan kematian Anda bagi-Nya. Dia justru ingin Anda menjadi “persembahan yang hidup”. Dia ingin kita mengijinkan Allah mendapat semua hidup yang telah dikuduskan dalam Yesus (Rm 12:1).
0 komentar